Aku Terlalu Bodoh

Aku Terlalu Bodoh Terimakasih untuk telah menggugahku Diksi tentangmu selalu meraih lamunanku Entah pada bait ke berapa ribu Pada a...

Mengukir bentuk wajahmu

Mengukir bentuk wajahmu Kupangkas tubuh pohon yang utuh memilah banyak yang layak diingat dibuat pola menyeluruh dengan peluh Diuk...

Kamu jahat sekali

Kamu jahat sekali. Tahukah kamu yang sakit itu adalah ketika kamu harus melihat pengkhianatan dihadapan dirimu sendiri, dilakukan s...

Tahun yang Usang

Tahun yang Usang Kenangan itu masih tersusun rapi dalam memori-juga dalam diaryku Ada banyak hal yang kita lalui begitu saja Sederh...

Perbincangan Rasa; Kopi dan Puisi

Perbincangan Rasa; Kopi dan Puisi Hei Sudah berapa gelas yang kau pesan Sudah berapa perasaan yang terbengkalai karena kauacuhkan ...

[Waktu]

[Waktu] Adalah waktu, yang diciptakan oleh Tuhan tanpa definisi. la menjelma kutukan, hujatan, kemarahan dan segala keburukan lainn...

Retoris

Retoris Sudah lebih dari dua tahun yang lalu sejak aku sedang kegandrungan untuk menulis yang intinya tentangmu. Pokoknya isinya ta...

Sampai sejauh Luka

Sampai sejauh Luka Damai dalam rinai air mata membantai membentuk makna: lahir estetika setiap tetes adalah nyawa nestapa beberapa ...

Selamat Datang Harapan

Selamat Datang Harapan Mungkin kamu tidak bisa mengatur semesta seperti apa yang kamu mau, Kamu tidak bisa membuat waktu berjalan d...

Keraguan

Keraguan Beberapa kata perlahan dieja kekal di bibirmu jadi kenang dalam bayang Menjelma musim bagai tak bisa ditembus Hadir mem...

Yang lelah tak musti menyerah

Yang lelah tak musti menyerah Saat sang pena masih berlaga, Saat cinta dan rasa telah meninggal dunia. Kertas masih menjadi pelampi...

Puisi Cinta Paling Terbuang

" Puisi Cinta Paling Terbuang " Karya. Basori Mukhti Jutaan tahun, Saat Tuhan menciptakan bumi dan alam semesta ini Atau...

Puisi - "MANTRA-MANTRA"

" MANTRA-MANTRA " Tak ada puisi baru Tak ada puisi lama Tak ada tahun baru Tak ada tahun lama Kita semua fana Waktu yan...

Puisi yang Membenci Tahun Baru

Puisi yang Membenci Tahun Baru Di dunia aneh kita ini, Menyikapi kematian yang berdetik Sedikit lagi; setiap hari Malah dengan jamu...

Puisi - "ANALA"

"ANALA" Ketika kita terpisah menjadi dua samudra Lalu berangkat menjadi seorang bramanta Harusnya kita tahu lebih dulu ...