Yang lelah tak musti menyerah


Yang lelah tak musti menyerah

Saat sang pena masih berlaga,
Saat cinta dan rasa telah meninggal
dunia.
Kertas masih menjadi pelampias Iuka,
saat tahu hati sedang berkabung dalam
suaka duka.
Saat sesak tak jua beranjak, pun tak
bergerak mengalirkan air mata.
Maka segala cara telah mengakhiri asa,
hanya sekadar untuk berpura baik-baik
saja.

Disana ada aku yang menghabiskan
malam, hanya untuk memilah topeng
mana yang kan ku pakai saat pagi tiba.
Dan mungkin kamu juga.
Yang sekarang sedang sibuk melakukan
usaha segala-gala, agar tak menampakan
semuanya.

Karena semesta sedang tak mengizinkan
kita untuk menemukan renjana, yang bisa
mewakilkan kesakitan jiwa.

Tapi aku dan kamu pun tahu, ini belum
saatnya mengajukan surat pengunduran
diri pada dunia.

_Deva Melinda.,
#bahwa yang lelah tak musti menyerah
@kumpulan_puisi

You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments