Mengukir bentuk wajahmu
Kupangkas tubuh pohon yang utuh
memilah banyak yang layak diingat
dibuat pola menyeluruh dengan peluh
Diukir perlahan; wajahmu sedikit urakan
tajam bola mata jadi saksi penolakan
lalu air mata terbentuk dari kebencian
rasa terjatuh akibat tanpa kesiapan
Binal di tubuhmu tak seorang pun tahu
jadi keindahan yang padu menggebu
jamur-jamur kurapal segera tanggal
Melebar ke telinga: dibuat tak sama
pun hidungmu terlihat gelisah
kenang jadi penghambat napas:
mendesah
Tiba pula di ujung mulutmu
retorika jadi dapat giliran
getir di bibirmu hasilkan kemunafikan
pula cecap lidahmu rasa dari penyesalan
Apa yang terjadi pada wajahmu?
tak ada cinta yang dapat membantu
Lukaku bersemayam dalam wajahmu
lahir semenjak kita tiada bertanya
Barangkali, penyesalan jadi ahli memahat
bila benar akan jadi hasil yang kuat
menang dalam pameran sandiwara
nestapa
Apa yang terjadi pada wajahmu?
kita tak ingin tahu lagi untuk itu
diam-diam saling pendam agar segera
padam
- mesinketik
@kumpulan_puisi
Puisi Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati