Ibuku
Baskara masih tertidur lenyap dalam
langit cakrawala
Sedangkan ia telah terjaga saat azan
bergema
Menikmati sujudnya begitu syahdu
Terdengar doa-doa mulai terpanjat
Disertai tangisan lirih yang membasahi
pipinya
Jarinya terus memutarkan benda
terlingkar di pergelangan tangan
Setelah sujudnya selesai
la kembali dalam dapur yang telah reyok
Dibakarnya tungku tersebut
Beberapa jam berkutik di sana
Hingga tak terasa keringat berkucucuran
Setiap hari-tanpa jeda
Tanpa keluh, atau ia terlalu lihai
menutupinya
Senyumnya adalah jerit tangis di malam
yang hampa
Sabarnya pun seperti tak ada batasnya
Berusaha merajut titik-titik bahagia
Dikeadaan yang tidak seperti sedia kala
la harus tetap berdiri tegap di hadapan
kami semua
-kanna, 2020
#Theophalis
@kumpulan_puisi