PAMIT


PAMIT

Sama seperti matahari yang pasti
tenggelam, senja yang mungkin sirna,
atau kopi yang mulai menyusut;
Kau pun demikian.
Ada waktu di mana kau akan pamit,
mengemasi semua kenangan masa
silam, meninggalkan rindu yang semakin
menggila.

Dan ketika itu tiba
Aku hanya bisa pasrah, membiarkanmu
berganti arah.
Lalu keesokan harinya akan tumbuh
sesal, mengapa kemarin aku hanya diam
ketika melihatmu perlahan-lahan
menghilang.

-fahrulrozy
Malang, Mei 2019
@kumpulan_puisi



You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments