Puisi - Duduk dulu, jika sudi


Duduk dulu, jika sudi

Yang hidup ketika aku bangun tidur;
dunia selalu saja punya banyak cara
untuk membalikkan, memutar,
menempatkan

kita dalam posisi terjungkir, seimbang,
atau meringkuk
dan pada saat itu, rasanya aku ingin
pulang saja pada Semesta

bertukar kabar bahwa yang bernyawa
telah runtuh redam

Lalu aku akan ada di birai tepat pada
pukul 10 malam,

menjinjing sebuah Venus dalam
keranjang,

gemintangku mengabur maka kutarik
mereka pulang
dan mereka takpercaya

ketika terucap aku ini setengah manusia,
setengah mala

Lantas tiba-tiba riuh di tepi barat

tapi esoknya aku tidak akan hilang,
lusa pun aku tidak akan hilang,

bahkan bulan depan, tahun depan,
sewindu, atau tiba masa seratus, dua
ratus

aku masih tidak akan hilang

karena bagaimana mungkin aku bisa
hilang
sementara aksaraku melekat pada dada
setiap orang yang lewat

Yang akan hidup, ketika aku sudah tidak
hidup.

-Ra
@kumpulan_puisi

You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments