Puisi - Kabar Siar Untuk Teman


Kabar Siar Untuk Teman

hai, teman!
apa kabar?
________________
pertanyaan yang sering muncul di kepala,
ingin kutanyakan kepadamu, namun
terhenti sampai rencana-membuatku
gusar.

berulang kali aku berkaca, melatih diri
untuk mulai menyapa "apa kabar?"
dengan dada yang penuh gusar. seolah
ada ribuan ton di sana yang membuat
terasa berat, kumpulan pertanyaan
bagaimana hari-harimu.
apa saja yang sudah kamu lewati; jalani:
apa saja yang mebuatmu bersedih dan
tertawa?
jam berapa kamu beranjak tidur?
masihkah kamu terbangun dari mimpi
buruk di tengah malam?
apakah kamu terlambat datang kerja?
apakah motormu mogok atau ban
motormu kempis?
apakah tugas kuliahmu kian menumpuk?
apakah perutmu masih kosong
dan tak juga lekas beranjak makan?

apakah kamu baik - baik saja?

sobatmu mulai pergi dan sibuk dengan
hidupnya.
keluargamu menuntut lebih dari yang kau
bisa.
tetanggamu bergunjing
perihal apa yang sudah kamu punya.
yang kamu kejar, lari begitu saja
yang kamu harap, berakhir sirna.

sering mendengar cerita dari raga lain
yang terasa lebih bahagia, menjadikanmu
membandingkan ke diri sendiri yang
terasa begitu - begitu saja.

apakah kamu masih sering menjawab
pertanyaan orang - orang dengan kepura-
puraan?"
"tenang, aku baik - baik saja"
"aku bahagia"
"hariku sangat menyenangkan!"
kata - kata yang kamu ucapkan
berbanding terbalik dengan perasaan,
kamu tersayat dengan kalimat,
melukai dirimu sendiri, membuat perih
menyeruak.

apakah kamu masih suka mencoba
menolong saat dirimu sedang
tenggelam? padahal yang paling pertama
dan utama yang mesti ditolong adalah
dirimu sendiri.

berapa kali kamu mengakui bahwa diri
sedang terluka?
berapa kali kamu mengakui bahwa
ternyata dirimu sedang tidak baik - baik
saja?
berapa kali kamu berduka dan
memberikan dirimu waktu untuk
menangis sekencang-kencangnya?
berapa kali kamu berpura-pura?

ya, memang berat untuk sembuh dari
bayang - bayang kelam yang menghantui
dan takingin pergi.
tapi bertahan sampai detik ini adalah hal
yang kamu perjuangkan selama ini,
kamu hebat lebih dari yang kamu kira,
kamu manusia,
tumbuh dan terluka,
cahaya sekaligus gelapnya.

-2712/Kinandita.
#KitaBersua
#Ksah2712
@kumpulan_puisi


You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments