(cloud)
Awan-awan masih takbosan berarak di
langit
Dan aku berpikir, uap air manakah yang
akan pertama kali jatuh dan menjelma
basah di ujung jemarimu ?
Menggelitik memang,
Sadar bahwa hidup ialah perihal
kemungkinan- kemungkinan
Lalu kita dan bias-bias di antaranya
Belum terjelaskan dan biarlah tetap tak
terjelaskan
Jika aku adalah cahaya yang tersesat,
maka kau adalah satu rintik bijak yang
kutemukan dalam hujan
Dan di suatu waktu yang baik,
bias melukiskan pelangi kita
Hanya sesaat, sejenak, sekejap atau kata
apa pun yang bukan selamanya
Sebab ia pudar seiring berlalunya hujan
kemarin sore
Dan sesaat akan menjadi selamanya bagi
kenang
Pada akhirnya
Sejenak pelangi itu, lebih kusyukuri
daripada abadi yang tanpa hujan.
Sekejap pelangi itu, lebih kucari daripada
kekal yang kehilangan bias.
Rintik bijak telah berlalu
Dan meskipun hujan,
tak ada pelangi hari ini. (kopi)
-Sejenak Pelangi
#penaputih
@kumpulan_puisi