Aku malu untuk mengeluh


Aku malu untuk mengeluh

Semakin dewasa aku semakin mengerti,
bahwa tanggung jawab semakin menjadi.
Walaupun raga sudah lelah setengah
mati,
Dan rasanya sudah tak sanggup bertahan
satu hari lagi
Aku tetap dipaksa menari diatas
tanggung jawab yang mencekik dan
menaungi.

Belakangan ini banyak sekali hal yang
terjadi diluar kendali
Membuatku harus mati-matian menahan
diri terlebih emosi.
Aku cukup tahu diri, di saat bahagiaku
saja aku belum cukup pantas untuk
ditemani
Apalagi di saat remuk dan hancur yang
menghantui.

Nanti jika suatu hari aku mengingat hari
ini, aku akan bersyukur sambil
merindukan saat - saat tangis yang
menyesakkan sekaligus mempu
melegakan dada. Di mana aku sudah
terlampau kuat sehingga tidak mampu
mengeluarkan air mata di saat hantaman
badai menerpa.

Karena dalam doa yang sering aku
haturkan dengan terburu-buru,
Sebab pekerjaan yang telah lama
menunggu.
Rupanya diri-Nya tetap memberikanku
nikmat yang penuh.
Walau, seringkali yang aku lafadzkan
bukanlah syukur melainkan keluh.
Aku malu untuk mengeluh.

-L95A
@kumpulan_puisi



You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments