Cerita Sebatang Duka


Cerita Sebatang Duka

/i/
Berdiri aku pada
Sebilah lapang rokok tak habis diabu
masa;
Bangkai purba waktu percepat busuk
manusia
Yang terkubur dalam tenbakau-
tembakau
layu. Tempat perlintasan abad demi abad

/ii/
Matahari mengurat pada kepala cuaca
mendidih segala air mata yang mengalir di
hulunya
Makin menyungai seketika makam Pakde

/iii/
Aku pulang ke rumah duka
Sambut senyum suam tuan rumah
Tak bisa mengenyahkan lara
yang telah berumah di matanya

Jemu lekas membajui telanjang sukma
Rokok - rokok di beranda sibuk mengepul
raga
Sama memperabu naif manusia

-Nic
#puisibersaksi
#thingsoflove


You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments