Arunika


Arunika

Derit langkah kaki itu
Membuatku sedikit tertunduk
Pada diri yang kukagumi sejak dulu
Sejak aku masih berstatus semester satu

Dia memang tidak begitu rupawan
Tidak juga semenarik biru awan
Tapi diksi yang selalu dia lontarkan
Tidak pernah buatku mengabaikan
Sungguh, luar biasa perpaduan

Aku menyebutnya arunika
Sang cahaya matahari terbit dekat kota
bangka
Takdir yang takbisa aku sangka
Bisa sejauh ini pada diri yang langka

Meski tidak ada skenario yang terjadi
kebetulan.
Setiap jumpa memang sudah ada
digariskan.
Melintas, menyeberang bertemu dalam
titik kepastian.
Mungkin sekarang hanya keterdiaman
yang acap kali kita lakukan.

Semoga semesta berlanjut hingga takdir
keabadian.

fsa
@kumpulan_puisi 



You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments