Rintihan tagih janji kekuasaan
di emperan pertokoan sulut kesedihan
kemiskinan tak terjamah bagi kekuasaan
sejahtera dan keadilan tak betul
diagungkan
deru perut hanya terjejal kata dan tanya
di lampu merah, rezeki diperah dengan
gagah
lalat - lalat usik segala amarah-gundah
penampungan atau jeruji besi betulan
tiada tahu nasib selanjutnya pada akhir
pekan
mereka dipilih pasti ada landasan janji
pertolongan tak tiba; lagi - lagi mengudara
jangankan pentingkan perhiasan untuk
diri,
anak serta istri ? ya, makan nasi basi lagi
dari gubuk atau jembatan nyaris ambruk
beralaskan koran atau secarik kertas
sobekan
tidur tak nyenyak dihantui banyak mimpi
esok pagi makan nasi atau tidak makan
lagi
pertolongan dinanti berbuah ilusi
bak tempayan berlubang begitu lapang
apakah merdeka itu sebenarnya ada ?
padahal telinga berfungsi adanya
sudahlah !
berharap banyak pada pemerintahan
timbulkan banyak pertanyaan
lebih baik pikirkan bertahan sampai
menunggu kematian !
-mesinketik
@kumpulan_puisi
Puisi Cemburu Puisi Cinta Puisi Jatuh Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati Puisi Persahabatan