" Kamus Malna "
Belum fasih juga aku membaca
selembarmu. Pada selembarnya
dihuni beberapa puluh kata;
dihuni 2-3 suku kata tiap rumah kata
Tiap suku kawin-memperanak makna,
ras, agama, rona kulit, juga budaya.
Anak kalimat lahir dengan & tanpa induk
kalimat.
Huruf-hurufnya kudengar menggerutu:
"Detik makin putih, waktu membiru.
Kamu tak juga letih dan menjemu"
Aku balik menggerutu:
"Aku lebih suka membaca seratus lembar
hati perempuan yang berisikan manja,
cerewet, egois, perhatian, dan penuh
ketidakpastian walau tanpa secercah
catatan kaki!"
-Nic
#puisibersaksi
#thingsoflove
@kumpulan_puisi
Puisi Cemburu Puisi Cinta Puisi Jatuh Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati Puisi Persahabatan