Terkapar parah


[Terkapar parah]

Semenjak luka kunamai doa
Tak jua aku pergi darinya
Menuntunnya untuk terus pulang
Merupa kebiasaan yang terus diulang
memang, kita tak pernah tahu
Seberapa kuat kita bertekad
Manakala luka terlalu lebam, sukma lugas
terjerembam
Kita yakin doa bisa menghunus ke dalam
Berulang doa dipanjatkan, mengharap
haru akan dikabulkan

Tapi, aku tidak.
Masih terkoyak hatinya tergeletak di
pinggir asa
Selalu yakin akan ridha-Nya
Namun tak kunjung ada kabar dari-Nya
Sudahlah, tak apa
Aku sedang berjuang menunggu kabar
Walaupun raga dan sukmaku terkapar

Sekiranya, kau tidak sepertiku
Kau harus tangguh dariku
Lebih dari itu, tak perlu rasakan lara yang
parah
Jangan paksakan dirimu untuk jadi utuh
Kau butuh, dan memang kau baru
separuh menengadah-terkapar parah

21.16
-ar
@kumpulanpuisi


You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments