@febriawanjauhari
Karena aku tidak bisa mengontrol reaksimu,
maka aku memutuskan untuk mengontrol
reaksiku.
Semisal saat aku berbuat baik padamu, jika
kamu membalasnya dengan kebaikan, ya
syukur, tapi jika kamu membalasnya dengan
menyepelekan dan ujungnya adalah melukaiku,
maka itu hakmu. Itu reaksimu. Aku tidak bisa
mengontrolnya.
Tapi jika kemudian aku balik menjahatimu,
berteriak, " Dasar tidak tahu terima kasih !" Ini
adalah reaksiku. Aku bisa mengontrolnya.
Maka aku memilih untuk tidak melakukannya.
Aku memilih untuk tetap tersenyum, sembari
mendoakanmu yang baik baik.
Mungkin jatuh cinta juga sama, apakah
kamu balik mencintaiku atau tidak ? Itu
hakmu. Itu reaksimu. Aku tidak bisa
mengontrolnya.
Tapi patah hati karenamu, sampai - sampai
menangis, bahkan gila, ini adalah reaksiku.
Aku bisa mengontrolnya. Maka aku memilih
untuk tidak melakukannya.
Inilah poin pentingnya, untuk hal - hal yang
bisa kukontrol aku fokus pada usaha dan
hasilnya,
sedangkan untuk hal - hal yang tidak bisa
kukontrol aku fokus pada usaha dan
membiarkan hasil berjalan sesuai lintasan
takdirnya.
Puisi Cemburu Puisi Cinta Puisi Jatuh Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati Puisi Persahabatan