Kemerdekaan Hati
Tahun lalu kita masih berada di kemeriahan yang sama
Merayakan hati yang merdeka, berias rona tawa di raut muka
Kita seperti berlomba untuk saling membuktikan perasaan
Bersaing jadi yang pertama memberi kabar dan perhatian
Kukira sekali merdeka tetap merdeka, sekali cinta tetap cinta
Tapi ternyata kita tidak setia mempertahankan
apa yang pernah kita perjuangkan
Kemenangan yang indah, hati yang semula gagah,
dan mimik wajah yang dulunya semringah,
semua itu kini tinggal tonggak sejarah
Kita mati sia - sia membela cinta yang akhirnya terpecah belah
Kemerdekaan hati sudah runtuh tergerus waktu
Apa yang terjadi sekarang tidak sebanding
dengan pengorbanan kita dahulu
Mungkin yang tersisa hari ini hanya pelajaran
bahwa selama hayat masih di kandung badan,
jangan pernah terperangkap rasa nyaman
Sebab kadang cinta bagaikan bom waktu,
cepat atau lambat ledakkannya membunuhmu
-Wildan Apriadi
Puisi Cemburu Puisi Cinta Puisi Jatuh Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati Puisi Persahabatan