Berbalas Waktu
Rekayasa rasa, yang tersisa hanya binasa
Dewasa ini kau hanya ada di penghujung
ucap
Aku kehilangan diri tatkala melepasmu
pergi
Kamu pada benakku, tempo hari
mahapenting, kini menjelma menjadi
mahapening
Keraguan menghempaskan indahnya
harapan
Kekecewaan membunuh semerbak
kerinduan
Kita sedang berjalan di tengah ladang api
Di mana tak ada yang tersisa, kecuali
ketiadaan
Aku sudah bisa menilik akhir cerita
Segala kembali serupa sediakala
Lakon asmara yang telah rampung
"Asing"... itu kata yang tepat untuk kita
Setumpuk bara yang telah padam
Harus terkubur dalam agar tak kembali
berkobar
Karena mengulang yang telah terjadi
Hanya membubuhkan kelukur luka di
tempat yang sama
[Theofillo,2019]
Puisi Cemburu Puisi Cinta Puisi Jatuh Cinta Puisi Kerinduan Puisi Kesedihan Puisi Patah Hati Puisi Persahabatan