sepoi angin menyapa malam
jendela masih terbuka luas
menemani cengkerik berlagu
menyaksi bulan kelam suram
angin seakan tak sudi lagi
membelai tubuhku malam ini
merenung bintang di langit
terpandang semalam sendirian
di sana meniti ranjau berduri
sakit menikam menyucuk jemari
cekal aku mengatur langkah
mencari cahaya penuh tabah
destinasi kita bukan aku pinta
datang sendiri tanpa aku rela
tulus hati ini membuka jendela
sudut sejahtera menolak curiga
ku paut jemarimu nan sengsara
tak pula aku berprasangka
akan ikhlas mu menemaniku
gurau ketawa kita bersama
suatu waktu segenap ketika
pernah menangis longlai di riba
akhirnya aku tanggung derita
Ella/22/03/2015
1035pm