Puisi Chairil Anwar “Dengan Mirat”


Puisi Chairil Anwar “Dengan Mirat”

Kamar ini jadi sarang penghabisan
di malam yang hilang batas

Aku dan dia hanya menjengkau
rakit hitam.

‘Kan terdamparkah
atau terserah
pada putaran pitam?

Matamu ungu membatu

Masih berdekapankah kami atau
mengikut juga bayangan itu?

8 Januari 1946

-source & picture by google


You Might Also Like:

Add your comment
Hide comment

Disqus Comments